Pada pekerjaan industri, seringkali dihadapkan dengan pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan yang tinggi. Banyak cara untuk meminimalisir hal tersebut, salah satunya dengan pemasangan rambu-rambu. Tercantum dalam UU No.1 Tahun 1970 pasal 14b dimana pada tempat kerja diwajibkan untuk memasang gambar keselamatan kerja yang mudah dilihat dan dibaca oleh pekerja.

Safety sign merupakan media yang digunakan sebagai upaya melindungi keselamatan pekerja. Safety sign bukan bertindak sebagai pengendali utama, namun membantu dalam menjaga K3 di tempat kerja. Pemasangan safety sign perlu perencanaan yang matang dan dipasang di lokasi tertentu, terutama pada lokasi yang rawan terjadi kecelakaan kerja. Menurut Hamidi et al. (2022) perancangan safety sign dimulai dengan melakukan safety signs assessment untuk mengetahui kriteria yang berlaku di industri. Perancangan safety sign kemudian mengacu pada standar ANSI Z535.

Apa itu standar ANSI Z535?

Standar ini diterbitkan oleh American National Standards Institute yang membuat panduan mengenai desain, evaluasi, dan penggunaan tanda, warna, dan simbol keselamatan yang dimaksudkan untuk mencegah cedera diri dengan memberikan peringatan secara visual akan potensi bahaya (ANSI, 2011). ANSI Z535 terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu ANSI Z535.1 hingga ANSI Z535.6 yang membahas mulai dari safety colors, environmental and facility safety signs, criteria for safety symbol, product safety sign and labels, safety tags and barricade tapes (untuk bahaya temporal), dan instructional materials. Panduan warna pada safety sign sendiri tercantum pada ANSI Z535.1. Apa saja warna yang tercantum dalam standar ANSI? Berikut adalah tabel warna dan contoh penggunaan untuk safety sign:

Warna	ANSI Z535.1	Contoh rambu
	Danger (Bahaya), pemadam kebakaran
	Warning (Peringatan)
	Caution (Waspada)
	Notice (Informasi keselamatan)
	Safety instruction/safety equipment (Intruksi keselamatan/peralatan keselamatan), pertolongan pertama
	Information (Informasi umum)

Warna-warna yang tertera di tabel adalah warna yang kontras dan cerah. Tujuannya agar dengan mudah terlihat oleh pekerja. Tanda tersebut harus dipahami dan diperhatikan dengan baik, agar pekerja dapat mengetahui tingkat risiko yang akan terjadi di lokasi pemasangan safety sign tersebut. Pengetahuan mengenai safety sign memang penting, namun safety sign hanya sebagian kecil dari pendukung dalam keselamatan kerja. Hal utama bagi pekerja di industri adalah meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan keselamatan diri di tempat kerja.¹

1. Sumber: 
   ANSI Z535 – 6 Part Standard for Safety Signs | BRADY (bradyid.com)
   Hamidi, S., Lalu, H., & Salma, S. A. (2022). Perancangan Safety Signs Menggunakan Safety Signs Assessement dan Pendekatan Quality Function Deployment untuk Mengendalikan Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. XYZ. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(17), 449-464.
   Silently Guiding Safety: American National Standards for Safety Signs and Colors (ansi.org)
   You searched for safety sign – Safety Sign Indonesia
   ↩︎